![]() |
| Satu Tujuan Menuju Indonesia Tertib |
WONOSOBOZONE - Upaya menekan angka kecelakaan di jalan raya terus dilakukan oleh pihak kepolisian. Setelah 2 tahap kampanye keselamatan berlalulitas (Safety Riding) selesai digelar, di Penghujung Tahun 2014, atau Rabu (31/12) Kepolisian Resort (Polres) Wonosobo mendeklarasikan Kampanye serupa Tahap III. Kasatlantas Polres Wonosobo, AKP Sukarwan mengungkap bahwa Kampanye Tahap Ketiga yang mengambil tema “Menuju Indonesia Tertib, Bersatu Keselamatan Nomor 1” itu akan diimplementasikan dalam Bulan Tertib Berlalu Lintas Tematik. Selama 12 bulan di Tahun 2015, pihaknya akan memfokuskan pada tema-tema tertentu.
Sukarwan menguraikan, bahwa pada bulan-bulan tersebut jajaran Satlantas Polres Wonosobo akan mengupayakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Pada bulan Januari-Februari fokus penertiban adalah pada pelanggaran marka jalan, dan berlanjut pada Maret-April yang menitikberatkan pada pelanggaran melawan arus. Berikutnya, atau periode Mei-Juni, fokus penertiban adalah pada pelanggaran ngetem atau berhenti di sembarang tempat, dan Juli-Agustus mengupayakan untuk mengurangi pelanggaran parkir liar. Sementara, di 4 bulan terakhir, atau September-Oktober dan November-Desember, fokus penertiban adalah pada helm SNI dan sabuk keselamatan, serta penyadaran bahaya mengemudi sambil menggunakan Handphone.
Atas adanya program-program tersebut, Kapolres Wonosobo, AKBP Agus Pujianto berharap agar segenap masyarakat turut aktif mendukung dan meningkatkan kesadaran berlalulintas. Hal itu menurut Agus penting, mengingat tanpa adanya dukungan masyarakat luas, program yang dicanangkan Kepolisian tidak akan berhasil. Dengan adanya komitmen seluruh lapisan masyarakat pula, upaya mewujudkan Indonesia yang tertib berlalulintas dan Bersatu demi Keselamatan diyakini akan semakin cepat terwujud.
Upaya menggelar bulan tertib lalu lintas juga mendapat dukungan penuh dari Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif. Kepada jajaran Satlantas Polres Wonosobo, Bupati bahkan meminta agar lebih intensif lagi dalam menertibkan anak-anak yang kini mulai banyak mengendarai kendaraan bermotor. Secara tegas, Bupati mengaku sangat yakin bahwa secara emosional anak-anak itu belum stabil, sehingga antara keinginan dan kemampuan mengendalikan kendaraan tidak seimbang. Hal itu, dikatakan Bupati sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Bupati juga berharap, seiring dengan digelarnya bulan tertib lalu lintas sepanjang 2015, angka kecelakaan lalu lintas di Wonosobo juga akan turun.
Share This Article :



comment 0 komentar
more_vert