Find Us On Facebook

iklan banner
MASIGNCLEANSIMPLE101

Secercah Harapan Dari Kementerian Koperasi Dan UKM Untuk Pedagang Pasar Induk Wonosobo

Menkop RI Puspayoga menjanjikan 1 Milyar Rupiah Untuk korban kebakaran pasar induk
WONOSOBOZONE - Jum’at malam (2/1/2015) menjadi hari yang selayaknya diingat oleh para pedagang pasar Induk Wonosobo, khususnya yang kios beserta barang-barang dagangannya ludes dilalap jago merah pada Senin dinihari (22/12/2014) lalu. Di tengah rintik hujan yang turun mengguyur Kota Wonosobo sejak sore hari, dua Menteri Kabinet Kerja mengunjungi pasar terbesar di Wonosobo tersebut. Kedua Menteri tersebut adalah Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, atau lebih dikenal dengan AAGN Puspayoga. Sebuah harapan muncul dari kunjungan kedua pembantu Presiden tersebut, terutama terkait dengan kelangsungan nasib pedagang, setelah kerugian besar yang mereka alami pascakebakaran.

Meski belum menyebut angka pasti, Mendag Rahmat Gobel mengaku siap membantu pembangunan kembali pasar Induk Wonosobo. Sementara, AAGN Puspayoga bahkan menegaskan untuk segera menggulirkan dana pinjaman sebesar 1 Milyar Rupiah bagi para pedagang. Melalui LPDB-KUMKM Kemenkop RI, Puspayoga akan menyalurkan dana pinjaman tersebut kepada Koperasi Paguyuban Pedagang Pasar Induk Wonosobo (PPIW). Bantuan berupa dana pinjaman bergulir tersebut, menurut Menkop diperlukan untuk modal para pedagang pascakebakaran. “Kami memahami sepenuhnya kebutuhan pedagang yang ingin membangun kembali usahanya secepat mungkin, sehingga kami menyepakati dana bergulir tersebut” ujar Puspayoga seusai meninjau kondisi pasar Induk bersama Mendag. Dana sebesar 1 Milyar Rupiah tersebut, dikatakan Menkop akan dapat diakses para pedagang yang menjadi anggota Koperasi Pasar Induk Wonosobo, dengan skema diatur pihak Koperasi. Secara jujur, Menkop mengatakan bahwa kedatangannya bersama Menteri Perdagangan dalam kesempatan tersebut memang untuk menangani urusan terkait kebutuhan modal pedagang pascakebakaran. “Kalau untuk pembangunan kembali fisik pasar, itu sudah menjadi urusan Mendag”, ujar mantan Walikota Denpasar 2 periode itu. Puspa mengakui, pemahaman akan kebutuhan para pedagang tak lepas dari pengalamannya ketika menjabat Walikota Denpasar Periode 2000-2005 dan 2005-2008. Di kedua periode tersebut, Pasar Denpasar dikatakan Puspa, terbakar sebanyak 2 kali, sehingga pihaknya paham betul dengan kondisi-kondisi yang terjadi, baik dalam penanggulangan pascakebakaran, maupun upaya rekonstruksinya.

Adanya kesiapan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk menggulirkan dana pinjaman bagi para pedagang itu disambut positif Ketua sementara PPIW, Alfikri Wijaya. Diakui Fikri, musibah kebakaran pada 22 Desember lalu benar-benar telah memukul telak para pedagang. Saat itu, pedagang tengah menyiapkan stok tambahan untuk mengantisipasi kebutuhan menjelan libur Natal dan Tahun Baru. Dana yang digunakan untuk menambah stok juga kebanyakan merupakan dana pinjaman dari bank, sehingga ketika kemudian barang dagangan ludes tak bersisa, mereka jelas sangat terpukul. Dengan adanya pinjaman sebesar 1 Milyar Rupiah tersebut, Fikri menyebut tak kurang dari 1600 pedagan yang kini menjadi anggota koperasi PPIW tentu akan sangat terbantu.

Berita menggembirakan tersebut menurut Fikri juga akan segera disampaikan kepada para pedagang. Pihaknya juga akan secepatnya menyiapkan mekanisme penyaluran dana bergulir, mengingat hal itu telah diserahkan sepenuhnya oleh pihak LPDB Kemenkop RI.
Share This Article :
MyNews