WONOSOBOZONE - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo, khususnya kepada Bupati Wonosobo, Kholiq Arif dan asosiasi pedagang Pasar Induk Wonosobo atas respon cepat dalam mengatasi kebakaran Pasar Induk Wonosobo. Hal ini diungkapkannya saat melakukan monitoring ke Pasar Induk Wonosobo dan pasar penampungan sementara pedagang, Sabtu, 3 Januari siang.
Respon cepat ini salah satunya ditunjukkan, sehari setelah kebakaran Bupati meneleponnya, menyampaikan kronologis kebakaran dan langkah penanganannya. Ketika ia menanyakan apa yang perlu dibantu Pemprov Jawa Tengah, Bupati menyatakan sudah bisa menanganinya dibantu instansi terkait.
Untuk itu, ia berinisiatif melihat langsung kondisi pasar Induk dan pedagang di pasar penampungan sementara, sembari melihat kondisi infrastruktur jalan di Jawa Tengah sebelah selatan, khususnya di wilayah Banjarnegara, Wonosobo dan Temanggung.
Kepada asosiasi pedagang Pasar Induk, Ganjar juga memberi apresiasi, karena tetap guyub, rukun dan cepat dalam mencari solusi, namun tidak regejeganatau ramai-ramainya tidak ada. Mereka tetap menggunakan kepala dingin, karena mereka sadar kalau kondisi sudah seperti ini, kepentingannya adalah kepentingan ekonomi bersama, dan bagaimana mereka bisa berdagang lagi.
Ganjar menyoroti usulan dari salah satu pedagang yang terlanjur hutang untuk stok barang dagangannya jelang Natal dan Tahun Baru, agar utang mereka bisa direstrukturisasi dan pembayarannya bisa dijadwal ulang. Namun menurut Ganjar, hal ini sudah diatasi Bupati Wonosobo. Tugasnya saat ini adalah membantu Bupati Wonosobo, apa-apa yang perlu dibenahi termasuk penataan kios-kios sementara agar pedagang bisa berdagang dengan nyaman.
Ganjar juga menyoroti, banyaknya kejadian kebakaran pasar padahal sedang masuk musim penghujan, seperti kejadian di Pasar Induk Wonosobo dan Pasar Klewer Solo. Ia telah berbicara dengan orang-orang teknik, yang mana kemungkinan hal ini disebabkan oleh masalah kelistrikan. Untuk itu ia meminta agar jaringan listrik di pasar harus diperbaiki dan dijaga bersama-sama. Kalau pedagang mau pasang stop kontak sendiri-sendiri harus hati-hati dan semua pedagang harus ijin pada instansi berwenang, jika perlu dibuat aturan sebelum pasang stop kontak atau jaringan listrik harus ijin dan dicatat per kios berapa maksimum kapasitasnya oleh pihak berwenang.
Ganjar juga meminta agar sistem pengamanan listrik mesti dilakukan dengan baik, dan dalam konteks kebencanaan perlu ada latihan kebakaran atau simulasi, setidaknya setahun sekali kepada pedagang, sehingga saat ada kejadian bisa tahu tindakan apa yang harus dilakukan dan mereka harus lari kemana, sehingga betul-betul siap saat terjadi kebakaran. Termasuk nantinya dalam pembangunan Pasar Induk yang baru perlu dipikirkan mekanisme atau skema kemana jalur evakuasi orang dan barang saat terjadi kebakaran serta mobilitas mobil pemadam kebakaran.
Terkait manajemen usaha para pedagang, Ganjar melihat perlunya ada pengaturan barang dagangan, apa harus diletakkan di satu tempat atau perlu ada gudang yang aman bagi tiap pedagang, sehingga jika ada kebakaran tidak semua barang dagangannya habis terbakar. Hal ini perlu dipikirkan oleh semua pihak, meskipun keputusan mutlak ada di tangan para pedagang.
Menutup kunjungannya, Gubernur meminta kepada pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Induk untuk tetap tabah dan tenang, karena Pemerintah, baik Kabupaten, Provinsi maupun Pusat tidak tinggal diam.
Sementara Bupati Wonosobo, Kholiq Arif, menekankan pada prinsipnya Pemerintah Provinsi dan Pusat ikut prihatin dengan kondisi para pedagang dan akan segera melakukan upaya-upaya rekonstruksi pasar induk Wonosobo, termasuk dengan membangun Pasar Induk yang ditarget selesai pada tahun ini, dengan skema pembiayaan berimbang antara Pemerintah Kabupaten sebagai basic, ditunjang Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UMKM. Bahkan Presiden RI, Joko Widodo, langsung menelpon Bupati, siap membantu untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.
Yang terpenting menurut Bupati, masyarakat Wonosobo, khususnya para pedagang dan Pemerintah tetap kompak, sehingga mereka tidak berjalan sendiri-sendiri begitupun dengan Pemerintah tidak bekerja sendiri. (AM)
Share This Article :


comment 0 komentar
more_vert