Find Us On Facebook

iklan banner
MASIGNCLEANSIMPLE101

Selaras Dengan Visi Presiden, Renovasi Pasar Induk Wonosobo Diprioritaskan

Mendag Menkop dan Bupati Berdiskusi di pasar Induk
WONOSOBOZONE - Menteri Perdagangan Republik Indonesia Rachmat Gobel, dan  Menteri Koperasi UMKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga mengunjungi Pasar Induk Wonosobo, Jum’at malam (2/12). Kunjungan kerja bersama 2 menteri tersebut dilakukan demi mendapatkan gambaran langsung di lapangan, setelah kebakaran hebat melanda pasar terbesar di Wonosobo itu pada 22 Desember lalu. Rahmat mengaku telah mendapat informasi bahwa sesaat setelah kebakaran, Presiden RI Joko Widodo bahkan langsung menghubungi Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif via telpon, dan menegaskan komitmen untuk membantu pembangunan kembali pasar induk. Hal itu dikatakan Mendag, tak lepas dari visi pemerintah pusat yang ingin memperkuat peran dan fungsi Pasar Tradisional. Dalam 5 tahun ke depan, Pemerintah akan membangun tak kurang dari 5000 pasar Tradisional. Pemulihan pasar, termasuk yang terbakar akan diprioritaskan, mengingat peran vitalnya dalam penyediaan kebutuhan pokok masyarakat, serta perputaran dan pergerakan ekonomi Kabupaten.

Meski belum menyebut angka pasti, Rahmat mengatakan bahwa pembiayaan untuk pembangunan kembali pasar Induk Wonosobo akan melibatkan tiga pihak, yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sendiri. “Prosentasenya sama dengan skema pembangunan pasar-pasar tradisional lainnya di seluruh Indonesia, dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah “, kata Rahmat ketika ditanya media seusai meninjau bekas kebakaran pasar. Setelah kunjungan tersebut, Mendag juga mengatakan bahwa pihaknya akan langsung melaporkan hasilnya kepada Presiden. Dari  laporan tersebut, akan lebih jelas apa saja yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Pusat terkait upaya pemulihan Pasar seluas lebih 26 ribu meter persegi tersebut. Tak hanya untuk kepentingan pedagang agar dapat berjualan kembali, Rahmat menilai perlu disegerakannya renovasi pasar induk Wonosobo juga ditujukan bagi terjaganya stabilitas kebutuhan pokok bagi masyarakat. “Di pasar tradisional pula, produk-produk hasil bumi lokal mendapat tempat untuk promosi, sehingga akan menggerakkan sektor pertanian dan perkebunan” tegas Mendag.

Menanggapi kesediaan pemerintah pusat untuk turut membantu pemulihan pasar induk, Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif mengaku bersyukur. Di hadapan Mendag dan Menkop RI, serta jajaran pejabat Kedua kementerian serta para pejabat Provinsi Jateng yang ikut rombongan kunker, Bupati menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah menganggarkan biaya renovasi pasar induk beserta pembangunan lapak darurat sementara. Untuk lapak darurat, Bupati mengungkap angka 3 Milyar Rupiah telah disediakan pihak Pemkab. Sementara, untuk kebutuhan renovasi, pihaknya menyediakan dana sekitar 8 Milyar Rupiah, dari total kebutuhan biaya yang mencapai 82 Milyar Rupiah lebih. Bupati menyebut bahwa permohonan bantuan biaya renovasi telah dikirim secara tertulis, termasuk rencana detail desain pasar induk Wonosobo, yang kelak tidak akan lagi tiga lantai. “Pasar Induk Wonosobo akan didesain hanya dua lantai, dengan memperhatikan faktor-faktor kenyamanan konsumen, serta antisipasi agar tidak lagi terjadi kebakaran di masa-masa mendatang”, tegas Bupati.

Pemulihan kembali pasar induk Wonosobo dikatakan Bupati sangat mendesak, mengingat dampak dari kebakaran pada 22 Desember telah menghanguskan tak kurang dari 2.800 los dagangan. Pihaknya mengaku tak menginginkan dampak negatif terhadap para pedagang berlarut-larut dan berkepanjangan, sehingga upaya tanggap darurat serta rencana rekonstruksi dilakukan secepatnya.
Share This Article :
MyNews