Find Us On Facebook

iklan banner
MASIGNCLEANSIMPLE101

Plan Pembangunan Somogede Waterpark Wadaslintang Dimatangkan

Total biaya yang dibutuhkan lebih dari 8 Milyar Rupiah

WONOSOBOZONE - Obyek wisata pemandian Kalianget di Desa Somogede, Kecamatan Wadaslintang sudah waktunya untuk dikembangkan. Wacana untuk membangun komplek pemandian air panas tersebut telah disampaikan Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Purnomo sejak awal Tahun 2016 lalu. “Kaum muda dan warga Somogede memiliki antusiasme cukup tinggi untuk membenahi obyek wisata Kalianget agar lebih banyak menarik pengunjung, serta mampu memberikan efek positif bagi pereknomian desa,” jelas Agus di sela paparan rencana pengembangan kawasan Kalianget, di Somogede, Jumat (4/3). Karena itulah, dalam kesempatan tersebut ia mengajak tenaga ahli sekaligus konsultan pariwisata untuk mempresentasikan detail dari desain Kalianget masa depan.

Potensi kalianget Somogede, menurut Agus terletak pada keunggulan berupa air panas yang tidak berbau belerang. “Airnya sangat jernih selayak air biasa, bahkan oleh warga setempat sering digunakan untuk memasak,” beber Agus. Lebih dari itu, derajat air di Kalianget dikatakan Agus juga sangat tinggi, lebih dari 50 derajat celcius, sehingga sensasi bagi pengunjung ketika mandi atau berendam sangat terasa. “Kebanyakan pengunjung kalau mandi di Kalianget Somogede tak lebih dari 5 menit, karena panasnya memang berada di atas rata-rata,” lanjut Agus.

Hal itu dibenarkan Sunaryo, konsultan dari Yudha Karya Perkasa Semarang yang digandeng Agus untuk melakukan kajian terhadap upaya pengembangan Kalianget Somogede. “Nantinya, kawasan kalianget Somogede ini akan memiliki wajah baru dengan arsitektur modern serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung,” jelas Sunaryo. Kawasan yang akan dikembangkan, menurut Sunaryo mencapai lebih dari 3.570 meter persegi, dan bakal merubah total wajah sekarang. Rencana desain, dikatakan Sunaryo memang menampakkan beberapa fasilitas yang bakal dibangun, seperti kolam renang terapi, arena bermain (Playground) untuk anak-anak, serta kawasan pertokoan untuk memasarkan beragam potensi khas Wadaslintang, seperti kuliner maupun kerajinan tangan. “Kami juga menyediakan arena wisata yang ramah bagi kaum difabel agar mereka juga bisa menikmati kenyamanan ketika berada di sini,” lanjut Sunaryo.

Bagi pihak desa sendiri, rencana untuk pengembangan Kalianget Somogede menjadi angin segar yang disambut penuh antusiasme.  Seperti dikemukakan Marso Kepala Desa Somogede, yang mengaku ia dan kaum muda setempat memang memiliki niat untuk mengembangkan obyek wisata Kalianget agar lebih maju ke depannya. “Saya setuju dengan wacana Kakanparekraf, bahkan secara desain kami juga telah memiliki rencana seperti membangun kolam renang air hangat dan taman rekreasi untuk keluarga, serta fasilitas olahraga untuk para pengunjung,” urai Marso. Terkait rencana anggaran biaya yang dibutuhkan, Marso mengaku akan mengupayakan agar dana transfer bisa dimasukkan dalam komponen anggaran pengembangan Kalianget. “Dana transfer desa akan kami arahkan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, melalui pengembangan potensi wisata,” pungkas Marso.
Share This Article :
MyNews