WONOSOBOZONE - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri meresmikan penggunaan jembatan gantung di Desa Slukatan, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (15/1).
Jembatan tersebut merupakan salah satu pilot project kegiatan padat karya berbasis lokal yang dibuat Kemnaker. Selain di Wonosobo, pembangunan jembatan padat karya juga dilakukan di beberapa daerah yaitu Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dan Kabupaten Pandeglang, Jawa Tengah. "Pemerintah memprioritaskan program padat karya yang langsung bersentuhan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat, " kata Menaker Hanif dalam keterangan pers Pusat Humas Kemnaker di Jakarta, Kamis (15/1).
Hadir dalam peresmian jembatan gantung padat karya ini Bupati Wonosobo, Abdul Kholik Arif, Wakil Bupati Wonosobo, Maya Rosida, dan Direktur ILO Indonesia, Michiko Miyamoto.
Pembangunan jembatan gantung besi sepanjang 62 meter dengan berat mencapai 8 ton melibatkan 500 orang warga desa sehingga mengurangi angka pengangguran di kawasan tersebut. "Kegiatan padat karya infrastruktur yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat, atau yang dikenal dengan istilah pengembangan padat karya berbasis sumber daya lokal, " kata Hanif.
Dikatakan Hanif, kegiatan padat karya berbasis sumber daya lokal ini tidak hanya sebatas pada penyerapan penganggur dan setengah penganggur semata. "Program padat karya pembangunan infrastruktur ini juga diarahkan pada upaya perencanaan yang baik, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan material lokal secara optimal," kata Hanif.
Bupati Wonosobo Abdul Kholik menambahkan program pembangunan infrastruktur ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperlancar arus ekonomi dan perdagangan komoditas unggulan pertanian dan perkebunan masyarakat.
"Mudah-mudahan Desa Slukatan semakin maju perekonomiannya dan bisa dikenal kembali menjadi salah satu sentra kopi terkenal di Indonesia," kata Abdul.
Selepas melakukan prosesi gunting pita, Menaker dan Bupati langsung mencoba kekuatan jembatan gantung yang ketinggiannya mencapai sekitar 100 meter dari dasar lembah.
Selepas melakukan prosesi gunting pita, Menaker dan Bupati langsung mencoba kekuatan jembatan gantung yang ketinggiannya mencapai sekitar 100 meter dari dasar lembah.
Selain berjalan kaki bersama puluhan warga dan rombongan, Menaker Hanif da Bupati Abdul pun mencoba berboncengan menaiki motor melintasi jembatan gantung tersebut."Kualitasnya material jembatannya bagus. Kuat menahan beban pejalan kaki maupun motor. Jembatan ini kuat bertahan sampai 30 tahun," kata Hanif.
Penulis: E-8/AF
Sumber:Suara Pembaruan
Share This Article :




comment 0 komentar
more_vert